BERSAHAJANEWS.COM – Hujan deras yang terjadi di Kota Bandung sekitar pukul 12.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB mengakibatkan satu papan reklame berukuran jumbo di tengah stopan Kircon (Kiaracondong) Bandung atau lampu merah Samsat, tumbang diterjang angin.
Diketahui lampu merah Samsat tersebut dikenal yang paling lama di Kota Bandung. Sementara konstruksi besi reklame tersebut patah dan menimpa sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil.
“Kecelakaan reklameroboh ini terjadi tadi pukul 13.30 WIB. Terjadi hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan reklame ini roboh dan menimpa dua sepeda motor dan satu mobil,” kata Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Eko Iskandar di lokasi kejadian, Sabtu (25/3/2023) sore.
Eko menjelaskan, pengendara mobil mengalami luka ringan. Sementara pengendara sepeda motor mengalami luka cukup berat.
“Untuk korban sudah dievakuasi ke RS Al Islam. Korban mobil luka ringan ada di ambulans. Kalau korban di roda dua (lukanya) cukup berat sampai patah kaki. Tapi keduanya sadar kondisinya,” ungkapnya.
Eko menjelaskan, beruntung saat reklame jumbo tersebut roboh kondisi arus lalu lintas tidak terlalu ramai.
Hujan deras yang terjadi di Kota Bandung sekitar pukul 12.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB mengakibatkan satu papan reklame berukuran jumbo di tengah stopan Kircon (Kiaracondong) Bandung atau lampu merah Samsat, tumbang diterjang angin.
Diketahui lampu merah Samsat tersebut dikenal yang paling lama di Kota Bandung. Sementara konstruksi besi reklame tersebut patah dan menimpa sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil.
“Kecelakaan reklame roboh ini terjadi tadi pukul 13.30 WIB. Terjadi hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan reklame ini roboh dan menimpa dua sepeda motor dan satu mobil,” kata Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Eko Iskandar di lokasi kejadian, Sabtu (25/3/2023) sore.
Eko menjelaskan, pengendara mobil mengalami luka ringan. Sementara pengendara sepeda motor mengalami luka cukup berat.
“Untuk korban sudah dievakuasi ke RS Al Islam. Korban mobil luka ringan ada di ambulans. Kalau korban di roda dua (lukanya) cukup berat sampai patah kaki. Tapi keduanya sadar kondisinya,” ungkapnya.
Eko menjelaskan, beruntung saat reklame jumbo tersebut roboh kondisi arus lalu lintas tidak terlalu ramai. (Rd)
Komentar